Belum Berdaftar? Daftar sekarang!
RM500 / 1.00 %
Telah terkumpul daripada sasaran sumbangan RM50,000
29 Penyumbang
Kempen Berakhir!
55 juta warga Indonesia terancam hidup dalam kemiskinan. Lalu Pandemi datang dan menghancurkan perekonomian. Angka pengangguran dan kebangkrutan terus meningkat. Krisis ekonomi menjadi fakta yang tak bisa dipungkiri.
Salah satunya yang terdampak adalah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan 99% unit usaha di Indonesia adalah mereka. Tapi realitanya, 12 juta pedagang terancam gulung tikar karena kekurangan modal. Krisis ekonomi menyebabkan daya beli di masyarakat menurun, sehingga penghasilan para pelaku usahapun turun drastis.
Ibu Tania dari Jakarta hampir menyerah dan merelakan usaha yang menghidupi keluarganya. Sudah meninggalkan anak seharian, penghasilan hanya 20,000 Rupiah. Banyak pelaku usaha UMKM yang juga mengalami hal serupa.
Merespon hal ini, ACT bersama Global Wakaf berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha mikro dengan menyalurkan bantuan modal usaha berbasis wakaf. Selain modal, pendampingan rutin dilakukan agar bisnis berjalan lancar.
Kamu juga bisa berpartisipasi dalam memajukan usaha para pelaku usaha mikro dengan mewakafkan rezekimu. InsyaAllah wakaf darimu dapat membantu para pelaku usaha mikro bangkit lagi dari keterpurukan ekonomi.
Klik "Sumbang Sekarang" untuk bantu pelaku usaha mikro bertahan menjalankan usaha mereka.
Anda berasa kempen ini mencurigakan?
Laporkan kepada kami
Assalamu'alaikum, Sahabat Sumbangan!
Di Indonesia kasus Covid-19 masih terus terjadi. Tak dapat dipungkiri pandemi yang terjadi sejak awal tahun lalu memaksa pemerintah untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau yang sering kali diketahuin dengan istilah lockdown.
Hal ini membuat aktivitas masyarakat di luar rumah dikurangi. Jam operasional dibatasi. Dampaknya pada pedagang kecil sangat besar. Usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari berkurang.
Melalui amanah sumbangan Tuan/Puan, ACT menyalurkan bantuan kepada pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) dengan cara membeli semua dagangan mereka dan memberikan mereka modal usaha untuk melanjutkan usahanya di esok hari.
Mari lihat Nenek Mutiah (93 tahun) salah satu pedagang yang sudah kita bantu. Alhamdulillah
Ayuk! Bantu lebih banyak lagi pedagang kecil yang kesusahan. Klik "Sumbang Sekarang".
Hmmm cantiknya kue-kue ini, rasanya pun tak kalah sedap.
Kue ini bukan didapat dari toko kue di mal-mal besar.
Bu Ani adalah pembuat kue-kue enak ini.
Ibu Ani, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di daerah Banyumas, Jawa Tengah. Bersama sang suami yang bekerja sebagai karyawan di sebuah rumah makan, ia mengurus 2 anak kembar yang masih berusia 3,5 tahun.
Suami Ibu Ani selama pandemi yang sudah berlangsung satu tahun lebih ini hanya bekerja di rumah makan setiap dua hari sekali karena kebijakan yang diterapkan pemilik. Dari pekerjaan itu, gaji sang suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan tak cukup untuk membeli susu formula bagi kedua anak kembarnya. Karena gaji suaminya tidak mencukupi, maka tambahan pemasukan keluarga berasal dari usaha pembuatan kue ini.
Ibu Ani memulai usaha 3 tahun lalu saat ia memilih resign dari pekerjaannya karena harus mengurus anak kembarnya. Ia menjalankan usaha penjualan aneka kue basah seperti pastel, mata roda, nagasari, pie buah, dan lain sebagainya. Usahanya berjalan cukup baik hingga 1,5 tahun lalu pandemi masuk mulai melanda Indonesia, khususnya di Banyumas, usaha Ibu Ani menurun drastis. Pesanannya banyak berkurang sehingga penghasilannya pun menurun. Kadang hasil penjualan tidak menutupi modal yang keluar. Bagaimana Bu Ani harus mempertahankan usahanya?
Klik "Sumbang Sekarang" untuk salurkan bantuan modal usaha bagi para pelaku usaha mikro untuk menjaga keberlangsungan usaha mereka demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
JEFRY
Menyumbang sebanyak RM10.00
Jun 08, 2021
JEFRY
Menyumbang sebanyak RM10.00
Jun 07, 2021
ALLAHYARHAMAH AMNAH BINTI ABDULLAH
Menyumbang sebanyak RM10.00
Jun 06, 2021
5
Menyumbang sebanyak RM50.00
Jun 05, 2021
Hamba Allah
Menyumbang sebanyak RM10.00
Jun 01, 2021